Harus kuliah!!

dari sini

“Lu jenuh ga ka?” seorang adik kelas yang sedang chatting dengan saya tiba-tiba melontarkan pertanyaan itu. “Lu jenuh ga sih nda?” keesokan harinya teman saya yang menanyakan pertanyaan serupa pada saya. Dan, entah sudah keberapa kalinya saya melontarkan pernyataan yang serupa pada diri saya sendiri. SAYA JENUH BANGET AKHIR-AKHIR INI. Motivasi saya menurun drastis, Ibadah saya ga serajin dulu waktu mau SNMPTN, puasa ga sesemangat kemarin. I’m totally drown into the lowest level. Padahal yang saya kejar masih ga jelas keputusannya. Harusnya saya belajar buat UTM sama SIMAK yang notabene soalnya soal-soal dewa. Entah apa yang membuat motivasi saya turun. Sewaktu masih les, tingkat motivasi saya padahal menjulang dan saya sedang berada di titik puncak semangat. Tapi sekarang???

Saya jenuh terhadap diri saya sendiri, saya jenuh terhadap kehidupan yang sekarang. Tentang menunggu hasil SNMPTN yang mengkhawatirkan, tentang masalah ketidak jelasan hubungan saya dengan seseorang yang masih saya harapkan, tentang masalah orang baru yang muncul di samping mamah saya. Oh GOD… saya masih belum terbiasa dengan suasana baru itu..

Saat semua bertanya pada saya. “kalo lu ga keterima PTN gimana?” GIMANA????? Saya ga mempersiapkan cadangan. Dan saat orang-orang sekitar bilang “Cadangan itu penting”. Saya hanya bisa bilang, “tapi saya gabisa memilih yang lain selain PTN” kenapa? “biaya untuk swasta? Agaknya saya ga sanggup. Ehem. Agaknya orang tua saya ga sanggup biayai saya untuk ke swasta”

Tahun lalu saya sudah pernah daftar di universitas pakuan, swasta, dan saya lolos. Tapi karena ga ada biaya untuk bayar uang masuk. Akhirnya saya lepas. Sekarang, kalaupun saya daftar swasta untuk cadangan tapi saat saya lolos dan tidak ada biaya untuk bayar nya? Untuk apa? Sedangkan jika saya diterima di PTN kan banyak saudara-saudara yang mau bantu dalam hal biaya.

So, saya bisa apa? Hanya berharap saya bisa lolos di SNMPTN. Ya Allah.. saya cuma pengen kuliah.. ridhoilah.. Amin.